June 12, 2014

Selamat Tinggal Winamp



Ada kabar kurang menyenangkan bagi para pengguna perangkat lunak Winamp. Layanan pemutar media yang telah beroperasi selama lebih dari 15 tahun itu akan segera ditutup pada Desember mendatang.

Dalam pengumuman di situs web resminya, diumumkan bahwa, Winamp.com dan segalanya yang terkait dengan layanan web akan ditutup pada 20 Desember 2013.

Selain itu, perangkat lunak Winamp Media Player tidak akan lagi tersedia untuk diunduh. Pengguna yang masih ingin menggunakan Winamp disarankan mengunduh versi terbaru sebelum tanggal tersebut.

"Terima kasih untuk mendukung Winamp selama lebih dari 15 tahun," tulis Winamp di situsnya. Perusahaan tidak mengungkapkan alasan penutupan.

Di tahun 1990-an dan awal 2000-an, Winamp merupakan media player yang populer untuk memutar musik dan saluran radio. Namun kini, mereka telah kehilangan popularitas. Winamp sempat menjajal untuk merilis aplikasi di Mac dan Android, tetapi basis penggunanya tidak besar.

Winamp dikembangkan oleh perusahaan Nullsoft. Pada 2002, perusahaan ini diakuisisi oleh AOL senilai 80 juta dollar AS dalam bentuk saham.

Sumber

June 11, 2014

Google Resmi Akuisisi Perusahaan Satelit Skybox



Jika sebelumnya masih rumor, kini Google resmi melapor telah mengakuisisi perusahaan satelit Skybox dengan nilai USD 500 juta, sekitar Rp 5,9 triliun, pada Selasa, 10 Juni 2014. Akuisisi ini diklaim sebagai kedua yang terbesar setelah perusahaan pesawat tanda awak drone Titan Aerospace. 

"Satelit Skybox akan meningkatkan penggambaran dan pencarian di Internet untuk layanan pemetaan seperti Google Maps," kata Google dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 10 Juni 2014. 

Akuisisi dengan perusahaan yang baru berusia lima tahun ini akan membuat Google resmi bersaing dengan Facebook. Perusahaan Mark Zuckerbeg itu juga telah menggaat Titan Aerospace April lalu dalam upaya merealisasikan proyek Internet.org. Di bulan yang sama, Google juga mengakusisi Titan Aerospace untuk proyek Project Loon, balon penyebar internet. 

Skybox memiliki paket satelit lengkap dengan sensor dan kamera beresolusi tinggi. Dengan kecanggihan itu, Skybox bisa mengambil gambar permukaan bumi dengan jelas. Meski baru memiliki satu satelit utama, tapi Skybox dilaporkan akan meluncurkan 24 satelit lainnya dalam waktu dekat.

"Waktunya sangat tepat bergabung dengan perusahaan yang bisa menantang kami untuk berpikir lebih besar dan berani. Perusahaan yang bisa mendukung visi kami yang ambisius," kata Skybox lewat situs resminya seteleah digaet oleh Google.

Sumber

June 10, 2014

6 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ponsel



Saat ini ponsel menjadi perangkat yang wajib dimiliki setiap orang. Namun masih ada pengguna yang hanya ingin menggunakan ponsel mereka tanpa mau merawatnya. Padahal, jika salah satu komponennya rusak, kinerja ponsel akan menurun. 

Jika ingin memanfaatkan kegunaan ponsel secara maksimal, sebaiknya perlakukan perangkat itu dengan baik. Jika ponsel rusak, Anda juga yang akan kerepotan. Berikut langkah umum untuk menjaga ponsel Anda:

1. Tak pernah dimatikan.
Memang sepertinya jarang sekali seseorang mematikan ponsel jika sedang tidak dipakai. Padahal dengan mematikan ponsel secara teratur dapat menjaga ketahanan baterai. Sama seperti manusia, ponsel pun membutuhkan waktu istirahat agar ketahanan komponen di dalamnya terjaga. 

2. Membiarkan Wi-Fi dan Bluetooth menyala.
Jika Wi-Fi dan Bluetooth dalam keadaan menyala, ponsel akan terus mencari jaringan yang bisa ditangkap. Hal ini akan menguras baterai lebih banyak. Jangan pernah lupa mematikan keduanya jika sudah tidak dipakai, terutama saat dalam perjalanan. Dengan begitu, baterai ponsel pun akan lebih awet. 

3. Digunakan dalam suhu ekstrem.
Normalnya, ponsel digunakan dalam suhu ruangan, 16 hingga 30 derajat Celsius. Jangan pernah menggunakan ponsel dengan suhu ruangan di bawah 0 derajat atau di atas 35 derajat Celsius. Juga jangan biarkan ponsel terpapar sinar matahari secara langsung untuk menghindari peningkatan suhu pada mesin. 

4. Dibiarkan mengisi daya semalaman.
Ini merupakan kebiasaan yang paling sering dilakukan. Alasannya: agar baterai tetap penuh ketika akan dipakai keesokan harinya. Padahal, jika dibiarkan semalaman terisi daya, baterai ponsel malah akan bocor dan rusak. 

5. Menggunakan pengisi daya tidak resmi.
Pengisi daya resmi memang mahal, tapi bukan Anda bisa aman-aman saja menggunakan merek lainnya. Menggunakan pengisi daya yang tidak resmi dapat dapat merusak ponsel. Meskipun ukuran port-nya sama, voltase yang dibutuhkan setiap ponsel berbeda-beda. Jika terus digunakan akan memunculkan kerusakan dan mungkin saja baterai bisa terbakar.

6. Tidak dibersihkan.
Ponsel adalah sarang kuman. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa ponsel jauh lebih kotor daripada dudukan toilet atau tempat cuci piring. Bersihkan ponsel secara rutin dengan kain yang lembut. Bila perlu, gunakan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman dan mensterilkan ponsel Anda.

Sumber

June 9, 2014

Belajar Bahasa Kedua Perlambat Proses Penuaan



Kajian yang dilakukan tim University of Edinburgh mengungkapkan walaupun dimulai pada usia tua, mempelajari bahasa kedua memberikan efek positif terhadap otak.

Para peneliti menyatakan bahasa kedua meningkatkan kegiatan membaca, kemahiran verbal, dan intelektualitas.

Riset yang melibatkan 262 responden menunjukkan hasil positif ini berlaku baik bagi responden muda maupun tua.

Penelitian sebelumnya oleh Annals of Neurology mengungkapkan bicara dua bahasa mampu memperlambat serangan demensia (penurunan daya intelektual) selama beberapa tahun.

Pertanyaan besar muncul dari studi ini, apakah belajar bahasa baru meningkatkan fungsi kognitif atau orang dengan kemampuan kognitif lebih baik akan lebih mudah untuk menjadi bilingual.

Thomas Bak dari pusat penelitian kognitif University of Edinburgh mengatakan, jutaan orang di dunia mempelajari bahasa kedua saat memasuki usia dewasa.

"Penelitian kami membuktikan meskipun dipelajari saat tua, belajar bahasa bisa memperlambat proses penuaan," lanjut Bak.

Profesor medis dari universitas Harvard Alvaro Pascual-Leone menambahkan, studi epidemiologis penting sebagai langkah pertama mempelajari dampak bahasa kedua dan proses penuaan.

Sumber


June 6, 2014

Rahasia Nomor di Bawah Botol Plastik

Semua pasti pernah mengkonsumsi minuman atau makanan dalam kemasan plastik kan? Jangankan makanan dan minuman buat kita yang udah dewasa, bayi juga tanpa kita sadari sudah mengkonsumsi minuman dari botol plastik, yaitu botol susunya.

Coba deh iseng-iseng lihat bagian bawah dari botol plastik itu, pasti kita akan menemukan salah satu gambar/tanda dari gambar-gambar di bawah ini :





Ternyata ada RAHASIA di balik tanda-tanda itu, yang penting banget kita ketahui.


Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).


Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :


1. Berada atau terletak di bagian bawah,


2. Berbentuk segitiga,


3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,


4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.



Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :


1. PETE/PET




Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.


Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.


Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut.


Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.


Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.


2. HDPE




Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain.


Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.


Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.


3. V/PVC




Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V.


V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.


Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.


4. LDPE




Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.


Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.


Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.


5. PP




Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.


Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.


Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.


6. PS




Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.

Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.


Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.


7. OTHER




Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:


1. SAN – styrene acrylonitrile,


2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,


3. PC – polycarbonate,


4. Nylon


Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.


SAN n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan.


Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.


Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.


PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.


Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.


Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.


☆ Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:


★ Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!


★ Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)



☺ Bagi agan-agan yang menjadi orang tua dan masih memerlukan botol susu untuk putra atau putrinya:


• Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.


• Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.


• Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.


• Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),


• Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.



Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas.


Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.


Sumber